observasi sekolah

Jumat, 21 Maret 2014

TEORI BRONFENBRENNER


Teori Bronfenbrenner (1917) yang berfokus pada pada konteks sosial di mana sianak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan sianak.
Ada lima sistem lingkungan teori ekologi Bronfenbrenner. Lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas.

1.  Mikrosistem yakni saat dimana individu menghabiskan banyak waktu. Pada saat ini biasanya saya banyak menghabiskan banyak waktu dengan keluarga teman-teman,sekolah dan orang-orang yang berada dalam lingkungan saya. Biasanya,yang baisa saya lakukan dengan mereka adalah bermain,bercerita atau melakukan hal-hal yang bisa dilakukan bersama. Misalnya dengan orangtua saya, hal yang bisa sayalakukan bersama dengan mereka adalah berkumpul bersama dirumah,makan dan  bercerita-cerita dengan mama dan papa saya.Kalau dengan teman-teman saya ,biasanya kami bermain dan belajar bersama layaknya anak sekolah.

2.  Mesosistem adalah kaitan antar-mikrosistem. Misalnya adalah hubungan antara keluarga dan sekolah, dan antara keluarga dan teman sebaya. Misalnya: pengalaman-pengalaman yang dialami ketika berada disekolah dan pengalaman yang di alami dilingkungan keluarga. Kalau biasanya di rumah saya di ajarkan untuk menjaga kebersihan  rumah maka di sekolahpun saya akan menerapkan hal yang sama di sekolah. Jika di rumah saya bertindak sebagai orang yang pembersih dan rapi maka disekolah pun saya akan bertindak rapi dan bersih. Jadi ada hubungan antara apa yang kita lakukan dirumah dan disekolah.

3.  Eksosistem (exosystem) terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri. Misalnya, dewan sekolah dan dewan pengawas taman di dalam suatu komunitas. Mereka memegangi peran kuat dalam menentukan kualitas sekolah, taman, fasilitas rekreasi, dan perpustakaan. Keputusan mereka bisa membantu atau menghambat perkembangan anak. Contoh pengalaman yang saya alami dalam kehidupan saya adalah ketika pengembangan atau pengadaan sarana-prasarana disekolah.

4.  Makrosistem adalah kultur yang luas. Kultur adalah istilah yang mencakup peran etnis dalam perkembangan anak. Kultur adalah sebuah konteks di mana murid dan guru tinggal, termasuk nilai dan adat istiadat masyarakat. Kalau dalam lingkungan saya, kultur cukup berpengaruh dalam perkembangan anak. Kalau di lingkungan saya laki-laki adalah hal yang sangat berharga karena nantinya seorang laki-laki itu akan menjadi pemimpin dalam keluarga dan perempuan dianggap sebagai seorang yang nantinya akan dilepas dalam arti kata akan dipinang oleh laki-laki. Jadi kalau dulu laki-laki adalah seorang yang harus dilayani dan dididik untuk menjadi pekerja keras dan pemimpin. Dan perempuan bertugas di rumah dan didapur. Tapi kalau sekarang laki-laki dan perempuan sudah dianggap sama baik perempuan maupun laki-laki. Salah satu aspek dari status sosiekonomi murid adalah faktor perkembangan dalam kemiskinan. Kemiskinan dapat memengaruhi perkembangan anak dan merusak kemampuan mereka untuk belajar, meskipun beberapa anak di lingkungan yang miskin sangat ulet.

5.  Kronosistem adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak. Misalnya, murid-murid sekarang ini tumbuh sebagai generasi yang tergolong dimanjakan. Anak-anak sekarang adalah generasi pertama yang mendapatkan perhatian setiap hari, generasi pertama yang tumbuh di lingkungan elektronik yang dipenuhi oleh komputer dan bentuk media baru, generasi yang tumbuh dalam revolusi seksual, dan generasi pertama yang tumbuh di dalam kota yang semrawut dan tak terpusat, yang tidak lagi jelas batas antara kota, pedesaan atau subkota. Kalau dilingkungan saya seorang anak yang baru berumur sekitar 2-3tahun pun sudah mengerti menggunakan gadget. Tidak terkejut dengan kemajuan teknologi sekarang. Padahal untuk anak-anak yang lahir sebelum jaman sekarang masih kaget dan belum mampu beradaptasi dengan jaman saat ini. Jadi pengaruh teknologi saat ini sangat mempengaruhi perkembangan anak. Karena sianak akan lebih mementingkan bermain gadget daripada mengerjakan tugas-tugas sekolah. Dan menurut mereka tugas-tugas tersebut akan sangat mudah diakses dari internet. Sehingga mereka tidak perlu susah-susah lagi untuk berpikir mencari jawaban.

Selasa, 18 Maret 2014

TIME TO SAY GOODBYE

Quando sono sola
sogno all'orizzonte
e mancan le parole,
si lo so che non c'è luce
in una stanza quando manca il sole,
se non ci sei tu con me, con me.
Su le finestre
mostra a tutti il mio cuore
che hai accesso,
chiudi dentro me
la luce che
hai incontrato per strada.
Time to say goodbye.
Paesi che non ho mai
veduto e vissuto con te,
adesso sì li vivrò.
Con te partirò
su navi per mari
che, io lo so,
no, no, non esistono più,
it's time to say goodbye. -- con te io li vivrò.
Quando sei lontana
sogno all'orizzonte
e mancan le parole,
e io si lo so
che sei con me, con me,
tu mia luna tu sei qui con me,
mio sole tu sei qui con me,
con me, con me, con me.
Time to say goodbye.
Paesi che non ho mai
veduto e vissuto con te,
adesso sì li vivrò.
Con te partirò
su navi per mari
che, io lo so,
no, no, non esistono più,
con te io li rivivrò.
Con te partirò
su navi per mari
che, io lo so,
no, no, non esistono più,
con te io li rivivrò.
Con te partirò
Io con te.

UNCONDITIONALLY

Oh no, did I get too close?
Oh, did I almost see what's really on the inside?
All your insecurities
All the dirty laundry
Never made me blink one time

Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
There is no fear now
Let go and just be free
I will love you unconditionally

Come just as you are to me
Don't need apologies
Know that you are unworthy
I'll take your bad days with your good
Walk through this storm I would
I'd do it all because I love you, I love you
Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
There is no fear now
Let go and just be free
I will love you unconditionally

So open up your heart and just let it begin
Open up your heart, and just let it begin
Open up your heart, and just let it begin
Open up your heart
Acceptance is the key to be
To be truly free
Will you do the same for me?

Unconditional, unconditionally
I will love you unconditionally
And there is no fear now
Let go and just be free
'Cause I will love you unconditionally (oh yeah)

I will love you
I will love you
I will love you unconditionally

PERKEMBANGAN (2)



MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


DISUSUN OLEH :
UTARY MONADEVY PARDEDE    131301095
DEWI SITEPU                                      131301097
RENITA NAPITUPULU                     131301115
FLORA LIHARNI PURBA                 131301123
DEVI AMBARINA SARI SILALAHI 131301139


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, bimbingan, petunjuk dan penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul  Psikologi Perkembangan dengan baik.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini baik itu teman-teman, dosen dan semua yang telah membantu yang kami tidak bisa sebut satu persatu.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.

Medan, 19 September 2013

                                                                                                                                               Kelompok 10







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…...…………………………………………………………………………...ii

BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………..3
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………..3
C. TUJUAN………………………………………………………………………………...3
D. MANFAAT PENULISAN……………………………………………………….……...4
E. METODE PENULISAN………………………………………………………………...4

BAB II. PEMBAHASAN
A.    MASA REMAJA………..……………………………………………………………...5
B.     MASA DEWASA……………………………………………………………………….8
C.     MASA TUA……………..……………………………………………………………..14
D.    KEMATIAN……………………………………………………………………………18

BAB III. PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………....21
B. SARAN………………………………………………………………………………….21

DAFTAR  PUSTAKA……………………………………………………………………..22


BAB I.
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Perubahan fisik,kognitif dan sosial emosional pada remaja,dewasa dan orang usia lanjut membuat kita mencari tahu tentang proses-proses perubahan tersebut.Juga untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pada masa kuliah Psikologi umum.

B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Apa proses yang dialami pada masa remaja?
2.       Apa itu masa dewasa?
3.      Bagaimana ciri fisik,kognitif dan sosial emosional seorang yang masuk dalam masa dewasa?
4.      Bagaimana seseorang itu mengalami penuaan?
5.      Bagaimana kondisi fisik, kognitif dan sosial emosional seorang yang masuk dalam masa tua?
6.      Bagaimana seseorang mengalami proses kematian?
7.      Bagaimana sesorang itu mampu menghadapi proses kematian itu?

C.     . TUJUAN
Penulisan ini memiliki beragam tujuan yang ingin dicapai baik penulis maupun pembaca. Tujuan tersebut antara lain :
1.      Untuk mengetahui dan memahami tentang David WexWechsler.
2.      Untuk mengetahui dan memahami tentang pendekatan teori intelegensi menurut Wechsler.
3.      Untuk mengetahui dan memahami tentang Wechsler Intelligence Scale.

D.    MANFAAT PENULISAN
Manfaat di susunnya makalah ini, yaitu :
1.      sebagai bahan tambahan pembelajaran,
2.      untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan manusia

E.     METODE PENULISAN
Makalah ini di susun menggunakan metode pustaka di mana data-data di peroleh dari buku dan internet.

BAB II
PEMBAHASAN
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
MASA REMAJA
Masa remaja diantarkan oleh perubahan fisik monumental melalui pubertas dimana orang yang kemarin masih anak-anak menjadi seseorang yang mempunyai kemampuan seksual untuk menjadi orang tua seorang anak. Periode remaja ditandai dengan pertumbuhan dan perubahan fisik yang pesat dan oleh memuncaknya minat seksual dan romantisme pada orang lain. Dan itu adalah waktu di mana teman sebaya sering kali lebih penting daripada orang tua dalam hal keterikatan dan pengaruh. Remaja mampu bernalar abstrak untuk pertama kalinya. Pada bagian ini, dia mungkin menghabiskan banyak waktu untuk merenungkan masalah abstrak seperti keadilan dan persamaan. Tidak ada batasan bagi remaja dalam masyarakat. Dalam setiap usia tertentu, individu melewati dari remaja ke dewasa saat mereka menentukan hubungan sosial orang dewasa dan pola kerja di usia dewasa.
Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.
A. Perkembangan Fisik Psikologi Remaja
Fase remaja adalah periode kehidupan manusia yang sangat strategis, penting dan berdampak luas bagi perkembangan berikutnya. Pada remaja awal, pertumbuhan fisiknya sangat pesat tetapi tidak proporsional, misalnya pada hidung, tangan, dan kaki. Pada remaja akhir,proporsi tubuhmencapai ukuran tubuh orang dewasa dalam semua bagiannya (Syamsu Yusuf :2005). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini, perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas ini dapat dipilah menjadi dua bagian, yakni :
1) Ciri-ciri Seks Primer
Tinggi dan berat badan meningkat karena ledakan pertumbuhan yang pesat. Biasanya dimulai pada usia 12 tahun. Remaja dapat bertumbuh sekitar 5 inci pertahun. Perkembangan remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis, pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan organ-organ seksualitas ini memungkinkan remaja pria, sekitar usia 14 – 15 tahun, mengalami “mimpi basah”, keluar

sperma. Bagi anak laki-laki, pubertas pertama ditandai oleh ejakulasi pertama mereka yang bernama spermarche.
Pada remaja wanita, terjadi pertumbuhan cepat pada organ rahim dan ovarium yang memproduksi ovum (sel telur) dan hormon untuk kehamilan. Akibatnya terjadilah siklus “menarche” (menstruasi pertama). Menarche terjadi sekitar umur 12 tahun. Siklus awal menstruasi sering diiringi dengan sakit kepala, sakit pinggang, kelelahan, depresi, dan mudah tersinggung.

2) Ciri-ciri Seks Sekunder
Tinggi dan berat badan meningkat karena ledakan pertumbuhan yang pesat. Biasanya dimulai pada usia 12 tahun. Remaja dapat bertumbuh sekitar 5 inci pertahun. Perkembangan remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis, pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Pada remaja laki-laki bertumbuhnya testis, membidangnya bahu, suara menjadi lebih berat, pertumbuhan penis, tumbuhnya rambut-rambut halus disekitar kemaluan menandai berakhirnya masa pubertas pada pria.
Pada wanita, perubahan pertama terlihat saat membesarnya payudara secara berangsur dalam beberapa tahun sampai akhir periode. Membesarnya pinggul, dan tumbuhnya rambut-rambut halus disekitar alat kelamin mengakhiri masa pubertas.

B.  Perkembangan Kognitif Psikologi Remaja
Pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12–20 thn secara fungsional, perkembangan kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat digambarkan sebagai berikut:
a.        Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak
b.      Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah
c.        Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang konkrit dengan yang abstrak
d.      Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis
e.       Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi alternatif untuk mencapainya psikologi remaja
f.       Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinstropeksi
g.      Wawasan berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas, dan identitas (jati diri)
C.  Perkembangan Sosial dan Emosi Psikologi Remaja
Remaja mengalami puncak emosionalitasnya, perkembangan emosi tingkat tinggi. Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung, marah, sedih, dan murung). Sedangkan remaja akhir sudah mulai mampu mengendalikannya. Remaja yangberkembang di lingkungan yang kurang kondusif, kematangan emosionalnya terhambat. Sehingga sering mengalami akibat negatif berupa tingkah laku “salah suai”, misalnya :


1.      Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka menggangu dan lain-lainnya
2.      Lari dari kenyataan (regresif) : suka melamun, pendiam, senang menyendiri, mengkonsumsi obat penenang, minuman keras, atau obat terlarang.
Sedangkan remaja yang tinggal di lingkungan yang kondusif dan harmonis dapat membantu kematangan emosi remaja menjadi :
1.      Adekuasi (ketepatan) emosi : cinta, kasih sayang, simpati, altruis (senang menolong), respek (sikap hormat dan menghormati orang lain), ramah, dan lain-lainnya
2.      Mengendalikan emosi : tidak mudah tersinggung, tidak agresif, wajar, optimistik, tidak meledak-ledak, menghadapi kegagalan secara sehat dan bijak
Bagi remaja ada 3 masalah besar yang mereka hadapi dari pada orang yang lebih muda atau yang lebih tua yaitu :
1.      konflik orangtua/anak
Konflik diantara orantua dan anak meningkat saat memasuki remaja sampai dengan akhir masa remaja. Contoh: kemana, dengan siapa dan apa yang mereka lakukan diluar rumah.
2.      Perubahan suasana hati
Dimana Remaja bersifat kekanak-kanakan dan dewasa. Remaja sering merasa malu, canggung, kesepian, gugup, dan merasa ditolak.
3.      Perilaku merugikan
Remaja yang mulai ingin mencoba hal baru yang merugikan seperti minum alkohol, seks bebas, dll.

PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
Masa dewasa awal terjadi pada umur 18-40 tahun, dimana sumber potensi dan kemampuan bertumpu pada usia ini. Masa dewasa awal dapat dikatakan remaja yang belum membentuk identitas diri yang memuaskan. Identitas diri akan diperoleh secara sedikit demi sedikit. Pada masa ini seseorang dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap orangtua dan membiasakan diri sebagai pribadi yang mandiri. Perubahan fisik yang terjadi pada priode ini kurang terlihat jelas dan bersifat lebih bertahap dibandingkan waktu-waktu yang lain dalam rentan kehidupan. Perubahan sosial yang terjadi memerlukan kategorisasi sederhana.
Variasi yang terjadi pada masa dewasa awal telah mendorong banyak psikologi perkembangan untuk memandang awal dari priode ini sebagai fase transisional yang disebut dengan emerging adulthood. Emerging adulthood adalah priode yang dimulai pada tahun-tahun remaja akhir dan meluas hingga pertengahan usia 20 tahun.  Dimana seseorang bukan lagi remaja, tetapi mereka belum sepenuhnya diberikan tanggung jawab sebagai seorang dewasa. Akan tetapi mereka masih terlibat dalam penentuan siapa diri mereka serta karir dan kehidupan seperti apa yang seharusnya mereka jalani. Masa dewasa awal menandai puncak dari kesehatan fisik. Sejak usia 18-25 tahun, kekuatan seseorang mencapai puncaknya, refleks mereka tercepat dan kesempatan mereka untuk meninggal kerena penyakit cukup kecil dan reproduksi mereka juga berada pada tingkat tingggi. Sekitar usia 25 tahun, tubuh menjadi sedikit kurang efesien dan lebih rentan terhadap penyakit.
Dalam masa dewasa awal akan bertambah masalah dan ketengangan emotional periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Masa ini juga adalah masa dimana kematangan emosi memegang peranan penting. Seseorang yang ada pada masa ini, harus bisa menempatkan dirinya pada situasi yang berbeda; problem rumah tangga, masalah pekerjaan, pengasuhan anak, hidup berkeluarga, menjadi warga masyarakat, pemimpin, suami/istri membutuhkan kestabilan emosi yang baik.
Ciri-ciri perkembangan dewasa awal adalah:
·         Usia reproduktif (Reproductive Age)
Masa dewasa adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai dengan membentuk rumah tangga.Tetapi masa ini bisa ditunda dengan beberapa alasan. Ada beberapa orang dewasa belum membentuk keluarga sampai mereka menyelesaikan dan memulai karir mereka dalam suatu lapangan tertentu.
·         Usia memantapkan letak kedudukan (Setting down age)
Dengan pemantapan kedudukan (settle down), seseorang berkembangan pola hidupnya secara individual, yang mana dapat menjadi ciri khas seseorang sampai akhir hayat. Situasi yang lain membutuhkan perubahan-perubahan dalam pola hidup tersebut, dalam masa setengah baya atau masa tua, yang dapat menimbulkan kesukaran dan gangguan-gangguan emosi bagi orang-orang yang bersangkutan.Ini adalah masa dimana seseorang mengatur hidup dan bertanggungjawab dengan kehidupannya. Pria mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai karirnya, sedangkan wanita muda diharapkan mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga.
·         Usia Banyak Masalah (Problem age)
Masa ini adalah masa yang penuh dengan masalah. Jika seseorang tidak siap memasuki tahap ini, dia akan kesulitan dalam menyelesaikan tahap perkembangannya. Persoalan yang dihadapi seperti persoalan pekerjaan/jabatan, persoalan teman hidup maupun persoalan keuangan, semuanya memerlukan penyesuaian di dalamnya.


·         Usia tegang dalam hal emosi (emostional tension)
Banyak orang dewasa muda mengalami kegagalan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti persoalan jabatan, perkawinan, keuangan dan sebagainya. Ketegangan emosional seringkali dinampakkan dalam ketakutan-ketakutan atau kekhawatiran-kekhawatiran. Ketakutan atau kekhawatiran yang timbul ini pada umumnya bergantung pada ketercapainya penyesuaian terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi pada suatu saat tertentu, atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang dialami dalam pergumulan persoalan.
·         Masa keterasingan sosial
Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan teman-teman kelompok sebaya semakin menjadi renggang, dan berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok diluar rumah akan terus berkurang. Sebai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi semua orang muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami keterpencilan sosial atau apa yang disebut krisis ketersingan (Erikson:34).
·         Masa komitmen
Mengenai komitmen, Bardwick (dalam Hurlock:250) mengatakan: “Nampak tidak mungkin orang mengadakan komitmen untuk selama-lamanya. Hal ini akan menjadi suatu tanggungajwab yang trrlalu berat untuk dipikul. Namun banyak komitmen yang mempunyai sifat demikian: Jika anda menjadi orangtua menjadi orang tua untuk selamanya; jika anda menjadi dokter gigi, dapat dipastikan bahwa pekerjaan anda akan terkait dengan mulut orang untuk selamanya; jika anda mencapai gelar doctor, karena ada prestasi baik disekolah sewaktu anda masih muda, besar kemungkinan anda sampai akhir hidup anda akan berkarier sebagai guru besar”.
·         Masa Ketergantungan
Masa dewasa awal ini adalah masa dimana ketergantungan pada masa dewasa biasanya berlanjut. Ketergantungan ini mungkin pada orangtua, lembaga pendidikan yang memberikan beasiswa sebagian atau sepenuh atau pada pemerintah karena mereka memperoleh pinjaman untuk membiayai pendidikan mereka.
·         Masa perubahan nilai
Beberapa alasan terjadinya perubahan nilai pada orang dewasa adalah karena ingin diterima pada kelompok orang dewasa, kelompok-kelompok sosial dan ekonomi orang dewasa.
·         Masa Kreatif
Bentuk kreativitas yang akan terlihat sesudah orang dewasa akan tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Ada yang menyalurkan kreativitasnya ini melalui hobi, ada yang menyalurkannya melalui pekerjaan yang memungkinkan ekspresi kreativitas.

Kognisi pada masa dewasa awal
Piaget berteori bahwa pemikiran formal operasional merupakan kemapuan tingkat tinggi dari kemampuan berfikir.ia berpendapat bahwa tidak ada perubahan kualitatif baru dalam kognisi yang terjadi pada masa dewasa.Namun,beberapa ahli dalam perkembangan kognitif berpendapat bahwa idealisme dalam gtahap formal operasional yang dikemukakakn Piaget,digantikan pada masa dewasa awal pada pemikiran yang realistis dan pragmatis.selain itu,remaja cenderung berpikir secara mutlak-suatu hal entah adalah satu hal atau sebaliknya.ketika mereka memasuki usia perkuliahan individu sering mulai berpikir secara relatif dan reflektif.Kesimpulanya,untuk sebagian besar orang,kemampuan intelektual sangat kuat pada masa dewasa awal.
PERUBAHAN FISIK PADA MASA DEWASA AWAL
Sebagian besar orang dewasa mencapai puncak perkembangan fisik mereka pada usia 20-an dan usia tersebut merupakan masa seseorang berada dipuncak kesehatannya. Dewasa muda juga merupakan dimana kemampuan fisik mengalami penurunan. Penurunan kekuatan dan kecepatan sering kali terlihat nyata pada akhir usia 30-an. Mungkin karena kemantapan kemampuan fisik mereka serta kesehatan keseluruhan, dewasa muda jarang menyadari kebiasaan makan yang buruk, terlalu banyak minum minuman keras, dan merokok ysng dapat merusak kesehatan mereka seiring dengan bertambahnya usia.
PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA
            Tahap pada dewasa oleh Erikson, ingatlah bahwa delapan tahap Erikson sepanjag hidup manusia terdiri atas satu tahap pada masa dewasa awal, satu tahap untuk dewasa tengah dan satu tahap untuk dewasa akhir. Erikson mengatakan bahwa individu memasuki tahap keenam, yaitu intimacy versus  isolation pada masa awal. Pada saat ini orang-orang akan menghadapi tugas perkembangan antara menjalani hungan yang intim dengan orang lain atai terisolasi secara sosial. Erikson menguraikan intimacy seperti menemukan bagian diri sendiri dan khilangan bagian diri kita didalam diri orang lain. Bila orang dewasa muda mengembangkan hubungan persahabatan yang sehat dan hubungan yang intim dengan pasangan, maka intimacy mungkin tercapai.


PERKEMBANGAN MASA DEWASA PERTENGAHAN
Bagi banyak orang, masa dewasa pertengahan pada usia 40-65 adalah masa yang paling produktif. Pada masa ini dimana ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental.Pada usia ini akan dipenuhi  berbagai peran yang menyita waktu dan energi, tanggung jawab serta peran yang dirasa mampu ditanggung. Pada masa dewasa madya seseorang secara bertahap menjadi sadar akan perubahan dalam tubuh mereka. Mereka sering kali mengalami pertambahan berat badan, organ indra secara bertahap menjadi kurang sensitif dan reaksi terhadap stimulus menjadi lebih lambat. Banyak pandangan bahwa waktu ini juga “krisis paruh baya”(midlife crisis) dimana individu mulai menyadari bahwa mereka belum mencapai tujuan yang mereka tetapkan saat masih muda atau mereka tidak melakukan hal yang penting. Penelitian bahwa tengah baya seringkali merupakan waktu transisi. Saat dimana orang mencapai pertengahan kehidupannya, pandangan mereka akan harapan hidup cenderung berubah. Namun, kebanyakan orang berusia 40 tahunan memandang hidup dn pencapaian mereka secara positif hingga mereka dapat memasuki kehidupan paruh baya dengan lancar, serta periode 40-an dari 50-an sering kali merupakan periode penuh imbalan.

PERUBAHAN FISIK PADA DEWASA TENGAH
Salah satu perubahan fisik yang terlihat pada usia tengah adalah penampilan. Pada usia 40-an atau 50-an, kulit kita akan mulai mengalami keriput dan kendur karena hilangnya sejumlah lemak dan kalogen dibawah jaringan kulit. Rambut akan menipis dan menjadi abu-abu karena tingkat regenerasi rambut lebih lambat dan produksi melanin menurun. Individu akan kehilangan tinggi badannya pada usia paruh baya dan banyak yang mengalami kenaikan berat badan. Secara rata-rata, antara usia 30-50 tahun, seorang pria akan kehilangan setengah inci tinggi badannya dan tinggi badan wanita akan berkurang hingga 2 inci dari usia 25 tahun hingga 75. Bagi wanita, memasuki usia paruh baya berarti menepouse akan segera terjadi. Biasanya pada akhir 40-an atau 50-an. Bersamaan dengan menopause, maka akan terjadi penurunan drastis pada produksi estrogen diindung telur. Penurunan produksi estrogen akan menimbulkan beberapa gejala yang tidak mengenakkan septi hot flashes (tiba-tiba untuk sementara waktu kulit akan bersemu dan suhu tubuh terasa meningkat), mual, kelelahan, dan jantung yang berdebar-debar. Sekalipun menopouse bukan menjadi pengalaman negatif bagi kebanyakan wanita seperti anggapan sebelumnya bahwa menopouse menjadi tanda hilangnya kesuburan dan aspek penting sebagai wanita.
Menurut pandangan John Horn,beberapa kemampuan intelektual mulai mengalami kemunduran pada usia paruh baya,sementara beberapa lainnya meningkat. Ia percaya bahwa kecerdasan kristal(Crystallized intelligence),adalah kumpulan informasi dan juga kemampuan verbal seseorang meningkat pada masa dewasa tengah.Sebaliknya,kecerdasan cair (fluid intelligence),adalah kemampuan sesorang untuk bernalar secara abstrak,mulai mengalami penurunan dimasa dewasa tengah.
PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA TENGAH
Generativity versus stagnation, merupakan tahap ketujuh Erikson yang terjadi pada masa dewasa tengah. Pada dewasa tengah perhatian utamanya adalah membantu generasi yang lebih muda untuk mengembangkan kehidupan yang bermakna, inilah yang dimaksud Erikson sebagai generativity. Perasaan bahwa dirinya tidak melakukan apapun untuk generasi selanjutnya disebut stagnation.

PERKEMBANGAN MASA DEWASA AKHIR
Aktifitas menyenangkan yang melibatkan orang dewasa akhir mungkin tidak terlalu berbeda dengan yang dilakukan oleh yanng muda,banyak perubahan fisik yang tentu saja yang di bawa oleh proses penuaan.Hal yang paling nyata adalah penampilan,rambut menipis dan menjadi beruban,kulit berkerut.
Kognisi pada dewasa akhir         
Pada usia tujuh puluh tahun,peneliti kedokteran Jhon Rock memperkenalkan pil KB. Pada usia 76 tahun Anna Mary Robertson yang lebih dikenal sebagai nenek Mosses,mulai melukis dan mulai terkenal secara internasional.
Pernyataan pada fungsi intelektual pada usia dewasa akhir cukup provokatif.Banyak psikologi mempercayai bahwa sama seperti dewasa tengah beberapa dimensi kecerdasan mengalami penurunan pada dewasa akhir sementara yang lain menaggap dapat dipertahankan atau bahkan meningkat.
Salah satu temuan yang tetap konsisten adalah melibatkan kecepatan.penurunan pada kecepatan terlihat jelas pada usia dewasa tengah dan semakin nyata pada dewasa akhir.Orang dewasa yang lebih tua juga cenderung lebih buruk pada kebanyak wilayah ingatan dibanding orang lebih muda.
Akan tetapi,beberapa kognisi mungkin membaik seiring dengan bertambahnya usia.salah satunya adalah kebijaksanaan(wisdom).Kebijaksanaan mungkin meningakat seiring bertambahnya usia karena bertambahnya pengalaman hidup.Akan tetapi tidak semua orang dewasa yang lebih tua memliki kedewasaan.Variasi individu mewarnai seluruh aspek kehidupan kognitif kita.
PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AKHIR
Integrity versus despair, merupakan tahap kedelapan Erikson yang terjadi pada masa dewasa akhir. Dalam tahun-tahun terakhir hidup kita melihat kembali dan mengevaluasi apa yang telah kita lakukan selama hidup kita. Bila mereka telah menjalani tahap-tahap sebelumnya dengan negatif, maka terlihat kebelakang akan menimbulkan kerauan atau kemurungan, yang disebut Erikson sebagai despier. Namun, bila mereka berhasil melewati sebagian besar atau seluruh tahap perkembangan dengan baik, maka dengan melihat kebelakang mereka akan merasakan kepuasan bagaimana, mereka menjalani hidup, sehingga mereka mencapai integrity.

PERKEMBANGAN MASA TUA
Masa tua  merupakan periode di mana seorang individu telah mencapai kemasakan dalam proses kehidupan, serta telah menunjukan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan dengan waktu, tahapan ini dapat mulai dari usia 55 tahun sampai meninggal. Banyak perubahan fisik yang tentu saja dibawa oleh proses penuaan. Hal yang paling nyata adalah penampilan rambut menipis dan menjadi beruban, kulit berkerut, serta terkadang sedikit kehilangan tinggi badan karena penurunan lempeng diantara tulang belakang di punggung. Akan tetapi, perubahan yang lebih terselubung juga terjadi dalam pemfungsian biologis tubuh. Misalnya, kemampuan sensoris menurun akibat penuaan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasa menjadi kurang sensitif. Waktu reaksi menjadi lebih lambat, dan stamina fisik berubah.
Apa saja alasan dari penurunan fisik tersebut?
Teori genetic preprogramming tentang penuaan menyebutkan bahwa sel manusia memiliki batas waktu pembentukan dan reproduksi. Teori ini menyebutkan bahwa setelah beberapa waktu tertentu, sel-sel akan berhenti membelah atau menjadi berbahaya bagi tubuh seolah-olah seperti tombol perusak diri yang telah ditekan.sebaliknya, teori wear and tear tentang penuaan menyatakan bahwa fungsi mekanis dari tubuh akan bekerja kurang efektif ketika seseorang menjadi lebih tua. Sisa dari produksi energy akhirnya akan terakumulasi dan kesalahan terjadi ketika sel terbelah. Akhirnya tubuh sulit dipakai seperti mobil tua. Meskipun demikian , jelas bahwa penuaan fisik bukan merupakan penyakit, tetapi proses biologis alami.
Penurunan fisik pada masa tua
Masa tua adalah masa dimana seseorang mengalami kemunduran fisik.  Akibat adanya penurunan fisik mengakibatkan dirinya merasa tidak dapat mengerjakan berbagai aktivitas sebaik saat muda dulu. Penurunan fisik tersebut menyebabkan mereka menjadi tergantung dengan orang lain.
Penurunan Fisik pada anggota tubuh tersebut meliputi:
·         Kulitnya semakin keriput dan mengkerut sehingga tampak kering
·         Sudah tidak mempunyai gigi sehingga berubah bentuk mulut, sehingga banyak orang yang lanjut usia yang memakai gigi palsu.
·         Pipi mengkerut dan terlihat longgar dan kempot
·         Tumbuh uban pada seluruh rambut dan rambut semakin menipis
·         Bahu membungkuk
·         Panggul tampak mengendor dan lebih lebar dibandingkan dengan waktu sebelumnya
·         Tangan menjadi kurus kering dan tampak hanya tulang saja
·         Kuku pada kaki dan tangan mengeras dan kelihatan kabur
·         Penurunan penglihatan pada orang tua. Pada umumnya mereka sudah tidak mampu lagi membedakan warna dan  tidak dapat melihat pada jarak jauh, pandangan terlihat kabur.
·         kehilangan kemampuan untuk mendengar. Sehingga perlu adanya alat bantu untuk dapat memudahkan komunikasi.Terkadang kita harus mendekat dengan mereka untuk berkomunikasi dengan jelas.
·         Cepat kehabisan tenaga. Tidak bisa melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang banyak.
·         Tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan cepat. Selalu membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan suatu hal. Misalnya didalam berjalan cukup lambat dan kadang membutuhkan bantuan untuk menuntunya

Kognitif pada masa tua
Penyakit Alzheimer adalah gangguan otak progresif yang mendorong penurunan bertahap dan menetap dalam kemampuan kognitif. Alzheimer terjadi ketika produksi protein beta amyloid precursor mengalami masalah serta menghasilkan rumpun sel yang besar yang memicu peradangan dan kemunduran sel saraf.otak akan menyusut, neuron mati, serta beberapa area hipokampus dan lobus frontal serta temporal mengalami kemunduran. sejauh ini tidak ada penanganan bagi penyakit tersebut.
Pada kasus lain penurunan kognitif dapat disebabkan oleh kecemasan dan depresi sementara yang dapat ditangani, atau mungkin juga disebabkan oleh pengobatan yang berlebihan. Bahayanya adalah orang-orang dengan gejala tersebut dapat tidak tertangani sehingga penurunan yang mereka alami akan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, sebagian besar penurunan dalam pemfungsian kognitif pada masa dewasa akhir tidak dapat dihindarkan. Kunci untuk mempertahankan kecakapan kognitif mungkin terletak pada stimulus intelektual. Seperti semua orangdewasa yang lebih tua memerlukan lingkungan yang menstimulus agar mereka dpat mengasah dan mempertahankan kecakapan mereka.

Aspek social-emosional mengenai penuaan
Sekalipun kita berada di usia dewasa akhir, kita tidak harus menjalani hidup kita sendiri dan penuh kesusahan. Semakin aktif dan terlibat orang yang sudah tua, maka semakin meningkat kepuasan diri mereka, serta memungkinkan mereka tetap sehat. Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang sudah tua yang pergi ke gereja, menghadiri rapat-rapat, berjalan-jalan, dan berolahraga lebih bahagia, daripada mereka yang menghabiskan waktu dirumah.
Akan tetapi, orang dewasa yang lebih tua mungkin akan lebih pemilih dalam jaringan social mereka. Oleh karena mereka meletakkan kepuasan emosional pada nilai yang tinggi, orang dewasa yang lebih tua sering termotivasi untuk menghabiskan waktu dengan orang yang mereka kenal, entah itu teman dekat atau anggota keluarga-dengan siapa mereka memiliki hubungan yang berbalas. Mereka mungkin dengan sengaja menarik diri dari kontak social dengan banyak individu pada penghujung hidup mereka. Interaksi social yang menyempit ini memaksimalkan pengalaman emosional yang positif dan meminimalkan resiko emosional seseorang ketika mereka menjadi tua. Para peneliti telah menemukan bukti atas teori ini.
Peneliti juga telah menemukan pada sampel yang beragam padaa orang Norwegia, biarawati Katolik, Afrika-Amerika, Cina Amerika bahwa orang yang lebih tua memiliki kendali yang lebih baik pada diri mereka. Stereotip sering mengarahkan kita untuk menganggap bahwa kebanyakan orang yang sudah tua hidup dalam kesedihan dan kesendirian. Akan tetapi, peneliti telah menggungkapkan gambaran yang berbeda. Misalnya pada suatu penelitian dengan menggunakan sampel orang Amerika Serikat dalam jumlah besar mempelajari emosi pada usia yang berbeda-beda. Orang dewasa yang lebih dewasa melaporkan, mereka mengalami emosi positif yang lebih banyak dan mengalami emosi negative yang lebih sedikit, dibandingkan mereka yang lebih muda ssdengan kecepatan yang meningkat.



KEMATIAN
            Semua yang hidup akan  mati,kita semua menghadapi kematian-kematian  kita sendiri atau kematian orang lain,pasangan kita,teman kita.Meskipun tidak ada hal lain yang lebih tidak terhindarkan dalam hidup selain kematian,hal ini tetap menjadi topik yang menakutkan. tentu saja,sedikit lebih menimbulkan stres dibandingkan kematian pasangan kita atau komtemplasi dari kematian kita sendiri,dan bersiap untuk kematian adalah salah satu tugas perkembangan yang paling penting..
            Beberapa generasi sebelumnya,berpikir bahwa kematian adalah bagian penting dari kehidupan karena merupakan tahap terakhir dari sebuah kehidupan. Dan yang biasanya banyak berpikir tentang hal ini adalah mereka-mereka yang sudah lanjut usia.mereka banyak menghabiskan waktu mereka hanya untuk berpikir tentang hal ini.Dan itu merupakan hal yang wajar mengingat pertambahan umur seseorang dan semakin lama akan semakin mendekati kematian.Sebagian orang berpikir bahwa kematian adalah hal yang harus ditakuti.
            Yang   meninggal pada tahun 2004,Psikiater Elisabeth Kubler-Ross memberikan kita sebuah wawasan  baru.Dia mengangkat subjek kematian ke permukaan dengan observasi yang dilakukannya bahwa mereka yang menghadapi kematian cenderung melewati lima tahapan luas.melalui observasinya ini dia malakukan wawancara pada ratusan  pasien yang sakit parah.Pada wawancara ini,dia mengembangkan sebuah teori tentang seseorang  yang belajar tentang kematian yang akan datang.Kemudian akan  melewati lima tahap yang berbeda.
1.      Penolakan
Seseorang akan menolak atau menyangkal suatu informasi tentang penyakit yang dideritanya.Lalu kemudian dia akan menuduh dokter yang memberikan informasi yang tidak benar.Kemudian dia akan pergi dan mencari dokter yang lain yang menurutnya mampu memberikan diagnosa yang lebih akurat dari hasil sebelumnya.Dia diberitahu bahwa kesempatan mereka untuk bertahan hidup kecil,dia menolak untuk mengakui bahwa dia akan menghadapi kematian.Dan dia menganggap berita ini sebagai kematian yang akan datang dan belum terjadi dan menganggap hasil ini salah untuk sementara.


2.      Kemarahan
Setelah melalui proses penolakan,seseorang akan mengalami kemarahan  karena orang yang ada disekeliling mereka berada dalam kondisi sehat.dan mendatangkan pertanyaan pada dirinya sendiri “mengapa saya?itu tidak adil,tidak mungkin terjadi padaku terlalu banyak permusuhan dan kecemburuan pada yang lainnya”.Dan hasilnya dia merasakan kesakitan yang luar biasa dan sering mengalami perseteruan dengan dirinya begitu pula dengan orang lain.

3.      Kesepakatan
Kemarahan itu mendorong seseorang untuk melakukan kesepakatan.Dia merasa kemarahannya belum mereda namun kematian tersebut bukan sesuatu yang dapat untuk ditolak dan pasti akan terjadi.Dan kemudian sesorang itu akan melakukan kesepakatan yang diharapkan dapat meredakan kesakitan dalam hidupnya.seseorang itu akan selalu berdoa kepada Tuhan dan melakukan kesepakatan.misalnya,”saya akan melakukan banyak persembahan ke gereja,tetapi berikan saya waktu 6 bulan lagi untuk hidup”.menariknya,seseorang akan mampu bertahan dengan adanya kesepakatan ini.Namun baiasanya hal ini akan gagal.

4.      Depresi
Ketika seseorang yang sedang sekarat merasa bahwa proses kesepakatan tidak ada gunanya mereka beralih pada tahap berikutnya yaitu depresi. kesepakatan yang diharapkan dapat membantu ternyata tidak terjadi. Pada akhirnya kematian itu akan datang apapun yang terjadi. Seseorang itu akan merasa bersalah telah meninggalkan orang-orang yang dicintainya dan merasa tidak mampu melihat kenyataan yang ada dan merasa sangat depresi.
                           
5.      Penerimaan
Pada akhirnya depresi itu akan hilang dan sesorang akhirnya mampu menerima datangnya kematian itu.pada dasarnya itu bukan sesuatu yang menyenangkan untuk diterima .Mereka biasanya tidak emosiaonal dan tidak kounikatif,mereka seolah-olah telah berdamai dengan diri mereka sendiri dan mengharapkan kematian tanpa kepahitan.
Perlu untuk diingat bahwa tidak setiap orang mengalami setiap tahapan ini dengan cara yang sama.Pada kenyataannya,tahapan kubler Ross hanya dapat diterapkan pada orang-orang yang sepenuhnya sadar bahwa mereka sekarat dan memiliki waktu untuk mengevaluasi kematian mereka yang akan datang.Reaksi yang didapatkan dalam menghadapi kematian yang akan datang tergantung pada individu itu sendiri.
Jika kita ingin melihat bagaimana proses kematian seseorang maka kita harus berhati-hati.Jangan  menjatuhkan dia atau menjauhi dia dan biarkan  proses itu berlangsung.







BAB III.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Proses perkembangan pada masa remaja sangat monumental dengan ditandai pubertas. Sifat-sifat dan emosional manusia pada masa remaja juga sangat berbeda dari masa anak-anak dan dewasa. Proses dewasa yang diawali dengan pencarian identitas diri kematangan emosional pada situasi yang berbeda.

B. SARAN
Demi kesumpurnaan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun kearah kebaikan demi kelancaran dan kesempurnaan penulisan ini.


  
DAFTAR PUSTAKA

http://www.forumsains.com/artikel/inteligensi-dan-iq/?wap2
http://belajarpsikologi.com/
http://blog.elearning.unesa.ac.id/.../teori-david-wechsler-tentang-in
Fieldman, Robert S. 2012. Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
King, Laura A. 2007. Psikologi Umum. Jakarta: Salemba Humanika.
Lahey, Benjamin B. 2011. Psychology An Introduction.