Pedagogi adalah ilmu atau seni
untuk menjadi seorang guru yang befokus pada pembelajaran anak-anak. Dimana
guru yang mengambil tanggung jawab atas murid
Ketika saya SMP, metode
pembelajaran yang saya terima adalah metode pembelajaran yang pasif, seperti metode
ceramah. Jadi, dulu waktu saya SMP kami lebih banyak mendapatkan informasi dari
guru daripada informasi yang kami cari sendiri. Ketika SMP , guru dijadikan
sumber informasi untuk setiap informasi yang tidak kami ketahui. Lebih banyak
informasi yang kami dapat dari guru. Kegiatan yang kami lakukan masa sekolah lebih
banyak diatur oleh peraturan yang dibuat oleh sekolah. Seperti peraturan
sekolah, sekolah membuat peraturan jam tutup gerbang sekolah adalah jam 07.30.
dan ketika seorang siswa terlambat masuk sekolah maka tidak akan diizinkan
masuk ke dalam sekolah, bahkan disuruh pulang. Sehingga siswa tersebut tidak
dapat mengikuti pelajaran seperti seharusnya. Begitu pula dengan jam masuk ke
ruangan kelas, lamanya waktu belajar dan waktu untuk pulang. Semuanya
lebih diatur oleh sekolah. Pembelajaran
yang diterima lebih banyak merujuk pada teori dan berfokus pada buku.
Waktu yang digunakian lebih banyak di habiskan di dalam ruangan kelas.
Guru memberikan materi belajar.
Kemudian menjelaskannya kepada anak didik. Kemudian memberikan tugas setelah
materi belajar diberikan. Ketika ada murid yang tidak mengerti, maka guru akan
membantu murid untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Memberikan
pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan membawa tugas pada pertemuan
selanjutnya.
Waktu SMP,anak didik lebih banyak bergantung pada gurunya.
Sehingga gaya belajar yang diberikan lebih bersifat dependen atau terikat. Anak
didiknya lebih bergantung pada guru. Guru yang mengontrol waktu belajar di
dalam ruangan.
Orientasi untuk belajar pada masa
sekolah berpusat pada mata pelajaran. ketika pelajaran ilmu pengetahuan alam.
Maka anak didik akan berfokus pada mata pelajaran itu. Tidak keluar dan tidak
dapat berimajinasi sendiri tentang pelajaran itu. Tidak dapat membayangkan apa
yang guru maksudkan bila tidak diberi contoh. Guru harus meberikan contoh ,
maka murid baru biasa menerima materi yang diberikan.
Kegiatan pembelajaran masa
sekolah bersifat monoton. Murid datang kesekolah, mengikuti kegiatan pagi
seperti senam dan berkreasi. Masuk dalam
ruangan , duduk ditempat duduk masing-masing kemudian guru datang ,pelajaran
dimulai. Guru akan membacakan materi yang akan dipelajari pada hari itu.
Kemudian guru akan bercerita atau berceramah di depan kelas.
Iklim belajar masa sekolah.
Berorientasi otoriter. Ketika murid terlambat masuk kelas, tidak diizinkan
masuk pada jam pelajaran tersebut. Ketika siswa tidak mengerjkan tugas yang
diberikan maka akan dihukum, berjalan keliling lapangan sekolah selama sepuluh
kali putaran atau tetap didalam kelas dan menghibur teman-temannya dengan
bernyanyi atau berjoget. Tapi juga bersifat kompetitif. Ketika ada siswa yang
mengerjakan tugas dengan baik dan benar, maka akan diberikan hadiah dari guru.
Seperti nilai yang bagus. Maka murid yang lainnya akan merasa iri dan berusaha
untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Untuk perspektif waktu, aplikasi
ditunda. Artinya ketika pelajaran diterima murid tidak langsung dapat
mengaplikasikannya. Sehingga pengaplikasiannya ditunda.
Andragogi adalah ilmu untuk
membenatu pembelajaran pada orang
dewasa.
Ketika masuk masa perkuliahan model
pembelajaran yang diterima berpusat pada masalah dikehidupan nyata. Dan metode
yang diguanakan mebggunakan metode pelatihan aktif. Masa saya kuliah peserta didik
akan membaca materi yang akan disampaikan sebelum mata kuliah tersebut
berlangsung. Peserta didik akan mencari
informasinya sendiri terlebih dahulu kemudian akan mempelajarinya sebelum
dijelaskan oleh dosen. Gaya belajarnya independen atau tidak terikat. Peserta
didik akan mencarai informasinya sendiri tidak bergantung pada pengajarnya.
Peserta didik lebih berpengalaman, sehingga mereka tidak harus disuruh dan di
atur. Mereka akan mengatur dirinya sendiri dan berinisiatif sendiri dalam
mengerjakan tugas. Berbeda dengan orientasi belajar pedagogi yang berfokus pada
substansi mata pelajaran maka pada orientasi belajar andragogi berpusat pada
masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar